Presiden Batal ke Pidie

SIGLI - Presiden RI Joko Widodo dipastikan batal mengunjungi Kabupaten Pidie untuk melakukan groundbreaking (penancapan tiang tanda dimulai pembangunan) pabrik semen di Laweung,Pidie, yang rencannya dilakukan Sabtu (30/4) besok.

Kepastian ini diketahui setelah adanya pemberitahuan via Whatsapp dari dikirim Kepala Biro Komunikasi PT Semen Indonesia, Sigit Wahono kepada Serambi, Kamis (28/4), dengan surat bernomor 3955/HM.01/212021/04.16, perihal pembatalan acara seremoni ground breaking PT Semen Indonesia Aceh, tertanggal 26 April 2016.

Dalam surat itu juga dijelaskan bahwa meski acara seremonial ditiadakan. Namun pembangunan pabrik semen harus tetap berjalan. Saat ditanya faktor apa yang menyebabkan ditiadakannya seremonial ini, Humas PT Semen Indonesia itu menjawab bahwa hal ini sesuai anjuran dari Kementerian terkait. “Kami hanya mengikuti anjuran Menteri,” ujarnya, sambil menegaskan bahwa pihaknya masih tetap pada komitmen untuk memulai pembangunan pabrik pada awal bulan Mei tahun ini.

Pemberitahuan pembatalan kedatangan Presiden RI Joko Widodo untuk melakukan seremonial pembangunan Pabrik Semen Laweung ini, menjawab keraguan sejumlah pihak termasuk masyarakat Pidie, khususnya warga Kecamatan Batee dan Muara Tiga.

Seperti termuat dalam pemberitaan Serambi kemarin, Wakil Bupati Pidie M Iriawan, hingga Rabu (27/4) belum juga menerima konfirmasi kedatangan Kepala Negara oleh protokoler Istana. Karena sebelumnya, pihak Pemkab Pidie dan PT Semen Indonesia sangat yakin bahwa proses ini akan lancar. Namun belakangan, antusiasme ini hilang begitu saja, seiring mencuatnya protes dari sebagian warga yang mengaku belum menerima ganti rugi lahan. Ditambah lagi sikap para anggota dewan yang masih saja curiga dengan keseriusan pemerintah dan komitmen pihak investor.

Pihak PT Semen Indonesia sebelumnya sudah bersusah payah menunjukkan bahwa mereka akan mengakomodir setiap persoalan yang muncul, seiring beroperasinya pabrik PT Semen Laweung ini. Hal itu sudah ditunjukkan ptinggi PT Semen Indonesia dengan mendatangi masyarakat Kecamatan Batee dan Muara Tiga, memberi santunan anak yatim di dua kecamatan.

Pihak investor juga sudah berupaya meyakinkan Pemkab Pidie dengan mengundang wakil bupati dan anggota dewan ke kantor dan lokasi pabrik mereka di Gresik, Jawa Timur, berkomitmen menggunakan teknologi terbaru yang ramah lingkungan untuk pengoperasian pabrik, berjanji menyelesaikan persoalan kemasyarakatan --termasuk ganti rugi lahan-- melalui program CSR, serta menjamin distribusi semen untuk warga Aceh menjadi prioritas dalam pemasarannya.

Hal ini ternyata belum cukup untuk meyakinkan penguasa di daerah untuk melancarkan jalan bagi masuknya investasi ke Aceh. “Meski demikian, kami tidak akan mundur dan tetap pada komitmen untuk membangun pabrik semen di Pidie ini. Kami juga pasti memberdayakan masyarakat di sekitar pabrik, seperti yang selalu kami lakukan pada warga di lokasi pabrik kami lainnya,” tegas Sigit Wahono, mewakili pimpinan PT Semen Indonesia.

0 Response to "Presiden Batal ke Pidie"

Post a Comment