Aceh Harus Jadi Wisata Tsunami

Aceh Harus Jadi Wisata Tsunami

BANDA ACEH - Anggota Komisi X DPR RI asal Aceh, Muslim SHI MM sedang mendorong Menteri Pariwisata RI untuk menjadikan Aceh sebagai destinasi wisata tsunami yang dibarengi wisata syariah. Ini dianggap Muslim sangat penting demi mewujudkan kemajuan sektor pariwisata Aceh di masa mendatang, karena wisata sejarah tsunami hanya dimiliki Provinsi Aceh.

Hal itu dikatakan Muslim saat berkunjung ke Kantor Serambi Indonesia di Meunasah Manyang PA, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Jumat (22/4). Muslim bersama beberapa stafnya disambut Pemimpin Umum Serambi Indonesia, Sjamsul Kahar, Redaktur Pelaksana, Yarmen Dinamika, Wakil Redaktur Pelaksana, Zainal Arifin, dan Redaktur Polhukam, Yocerizal.

“Saya baru saja jumpa dengan Pak Menteri Pariwisata dua hari lalu, saya lagi mendorong semaksimal mungkin, Aceh ini bisa menjadi destinasi wisata tsunami, ini tidak ada di dunia manapun. Kalau ini berhasil, saya yakin seluruh dunia akan melihat Aceh sabagai ikon. Saya lihat Pak Menteri sedang mencari celah untuk mewujudkan itu, semoga,” kata Muslim.

Menurut Muslim, kesempatan itu akan terwujud jika Pemerintah Aceh juga bersinergi untuk mendorong hal itu. “Maka saya berharap, jangan politik terus yang dibahas di Aceh, tapi juga destinasi wisata, di mana kita sudah mempunyai modal untuk itu dan ini harus kita manfaatkan,” ujar Muslim.

Ia mengatakan, saat ini hanya di Aceh yang ada kapal pembangkit listrik dengan bobot 2.600 ton yang awalnya berada di tengah laut lepas, tapi kini bisa ‘parkir’ di pemukiman penduduk. Ini sebuah keajaiban yang bisa memantik masyarakat dunia untuk datang ke Aceh. “Kita sudah punya konten, kita sudah punya bukti, tinggal lagi bagaimana kita mengonsep dan menjual ini kepada dunia. Makanya saya rasa, destinasi wisata tsunami ini harus diwujudkan, selama ini sudah kita jalankan tapi mungkin perlu peningkatan lagi,” sebut Muslim.

Politisi Partai Demokrat itu juga mengatakan, kondisi keamanan Aceh juga sangat berpengaruh untuk meningkatkan kunjungan turis dan datangnya investor ke Aceh. Selama ini, menurutnya, banyak perjanjian antara Aceh dengan negara lain dalam beberapa sektor, namun belum bisa dijalankan lantaran belum adanya jaminan tersebut.

“Semoga pemerintah kita peka terhadap persoalan ini, destinasi wisata tsunami kita kembangkan berbarengan dengan wisata syariah yang selama ini sudah berjalan,” ujar Muslim.

Pada kesempatan itu, Muslim juga mengatakan, Museum Tsunami Aceh yang dirancang oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, juga sudah sepantasnya menjadi salah satu museum nasional di Indonesia yang berada langsung di bawah Kemendikbud.

Muslim mengatakan, ia pernah mengusulkan agar Museum Tsunami dikelola Kemendikbud dan tidak lagi berada di bawah naungan Museum Geologi Bandung, Jawa Barat, yang dimiliki Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Bahkan kita sudah anggarkan sampai Rp 10 miliar di bawah Kemendikbud. Tapi kan tidak bisa dana masuk kalau tidak sesuai dengan regulasinya. Makanya kita minta Gubernur untuk mengurus itu, agar museum bisa dikelola Dikbud, dan bisa menjadi museum nasional dan setiap tahunnya bisa dibiayai negara,” pungkas Muslim.

0 Response to "Aceh Harus Jadi Wisata Tsunami"

Post a Comment