Nama Ulama Besar Aceh Diabadikan Menjadi Nama Sebuah Masjid di Medan




Tengku Chik Pante Kulu, ulama besar Aceh pada abad 18 kini diabadikan menjadi nama sebuah masjid di Medan. Masjid Tengku Chik Pante Kulu ini persisnya berdiri di Jalan Banteng, Gang Sidodadi, Medan Helvetia.

Pengurus masjid mengatakan sengaja memilih nama ulama asal Pidie ini, karena semasa hidupnya, Tengku Chik Pante Kulu memiliki kharisma tinggi.

"Kebetulan masjid ini didirikan oleh perantau dari Aceh. Kita kumpulkan uang, pelan-pelan kita dirikan masjid," kata Hasbi Jalil pengurus sekaligus ketua panitia pembangunan masjid itu, Minggu (3/4/2016).

Dijelaskannya, para pengurus berharap dengan pemakaian nama ini, para generasi muda Aceh bisa mengingat lagi para tokoh yang berjuang di jalan agama pada masa lalu.

"Harapannya begitu. Kita semua, terutama anak-anak muda bisa ingat lagi dengan tuan gurunya," jelas Hasbi.

Masjid yang dibangun September 2014 ini sejatinya berdiri megah dengan ornamen dan arsitektur modern. Namun karena pengerjaannya belum rampung sepenuhnya, keindahan masjid belum terlihat karena dinding masjid belum dicat.

"Tapi sudah bisa digunakan shalat. Kita berharap puasa nanti sudah beres semuanya," tukas Hasbi.

0 Response to "Nama Ulama Besar Aceh Diabadikan Menjadi Nama Sebuah Masjid di Medan"

Post a Comment