LANGSA - Syafrina (15), remaja miskin asal Desa Batee, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa yang menderita tumor di leher tak bisa menjalani kemoterapi lanjutan akibat tak ada dana. Karena itu, Rusli Hasballah (45) dan Amidah (32), ayah dan ibu Syafrina berharap uluran tangan dari donatur dan pemerintah agar mereka bisa melanjutkan pengobatan anaknya yang kini harusnya sudah duduk di Kelas III SMPN 7 Langsa.
Terlebih, Rusli yang dulu bekerja sebagai penjual rujak kini harus menghentikan kegiatan tersebut agar bisa merawat anaknya dengan maksimal. Sementara untuk makan, Rusli dan anaknya hanya bergantung pada penghasilan Hamidah dari bekerja serabutan.
Rusli kepada wartawan, Jumat (4/3) menjelaskan, ia tahu anaknya menderita tumor setelah diperiksa oleh dokter di RSUD Langsa pada tahun 2015. “Sesuai diagnosa dokter, anak saya mengidap penyakit tumor (Tumor Regio Cervical Dextra Susp Maligna) di leher sebelah kanan dan sekarang usia penyakitnya sudah setahun. Akibatnya, Syafrina tidak bisa lagi ke sekolah dan tubuhnya semakin kurus,” jelas Rusli didampingi Istrinya, Hamidah.
Kini, lanjutnya, tumor di lehernya terus membesar. Sebelumnya, menurut Rusli, ia sudah pernah membawa anaknya berobat ke RSUZA Banda Aceh. “Setelah dua bulan dirawat di Banda Aceh, kami memilih membawa pulang Syafrina, karena tidak mampu lagi menanggung biaya hidup di sana,” ungkapnya.
Ditambahkan, Syafrina baru sekali menjalani kemoterapi untuk penyakit tumornya. Sementara menurut dokter, sebut Rusli, anaknya harus menjalani kemoterapi delapan kali lagi. “Kami hanya bisa pasrah dan menanti bantuan dari para dermawan atau pemerintah untuk melanjutkan kemoterapi Syafrina,” pungkas Rusli.
sumber : aceh.tribunnews.com
0 Response to "Remaja Penderita Tumor Butuh Bantuan"
Post a Comment