Anggota DPRA Dihantam Kursi





Sekelompok orang yang menurut polisi sudah teridentifikasi menyerang anggota DPRA, Bardan Sahidi di HR Café, Takengon, Aceh Tengah, Sabtu siang kemarin. Bardan roboh dan pingsan bersimbah darah akibat hantaman kursi ke bagian kepalanya. Hingga tadi malam anggota dewan asal Gayo tersebut masih dirawat intensif di RSU Datu Beru Takengon dengan pengawalan polisi bersenjata lengkap.

Menurut informasi yang dihimpun Serambi, insiden penyerangan itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, Sabtu (27/2). Akibat penyerangan itu, Bardan Sahidi mengalami luka di bagian kening sebelah kanan dan harus mendapat beberapa kali jahitan. Korban juga mengalami luka memar di bagian lutut kiri. Belum diketahui motif penyerangan namun polisi sudah menangani kasus itu.

Bardan Sahidi dalam keterangannya kepada Serambi mengatakan tidak tahu motif penyerangan terhadap dirinya. Kasus itu sendiri terjadi ketika dia sedang berada di HR Café, Simpang Empat Takengon bersama Kadis Sosial Aceh, Alhudri dan sejumlah staf. “Saya tidak tahu persis apa penyebab saya diserang. Tiba-tiba saja mereka datang, langsung menghantamkan kursi ke bagian kepala saya,” ujar Bardan.

Paska insiden itu, pihak Polres Aceh Tengah langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang police line di HR Café.

Selain oleh TKP, polisi juga melihat kondisi Bardan Sahidi yang sedang dirawat di RSU Datu Beru Takengon. “Kasusnya sedang kita dalami, termasuk motif di balik insiden itu. Saat ini kita belum bisa minta keterangan mendalam, karena korban masih dirawat,” kata Kapolres Aceh Tengah, AKBP Dodi Rahmawan.

Menurut AKBP Dodi, pelaku penyerangan berjumlah empat orang, dua di antaranya sudah diketahui identitasnya dan sedang dalam pengejaran. “Anggota sudah disebar untuk menangkap para pelaku yang berjumlah empat orang. Kita meminta kepada pelaku agar menyerahkan diri,” kata Kapolres Aceh Tengah. “Kita juga sudah memintai keterangan Kadis Sosial Aceh,” lanjutnya.

Informasi terjadinya penyerangan terhadap Bardan Sahidimenyebar cepat ke berbagai kalangan. Wakil Ketua Komite IV DPD RI, Ghazali Abbas Adan menanggapi kasus itu dengan meminta aparat penegak hukum segera bertindak. “Buru dan tangkap pelakunya. Adili secera tegas dan transparan sesuai hukum yang berlaku,” tandas Ghazali yang secara khusus mengirim tanggapan secara tertulis kepada Serambi, sore kemarin.

Secara khusus, Kapolres Aceh Tengah, AKBP Dodi Rahmawan yang diwawancarai Serambi tadi malam mengatakan, pemukulan terhadap Bardan Sahidi adalah aksi premanisme oleh sekolompok orang. “Ini aksi premanisme, ini masuk kategorikriminal,” kata Dodi.

Mengutip kesaksian di lapangan, pelaku tak ada basa-basi dengan korban, mereka langsung menyerang korban yang baru saja tiba di cafe tersebut bersama rekan-rekannya. “Ada empat pelaku yang terlibat, dua di antaranya berinisial Pi dan El,” ungkap Kapolres Aceh Tengah

0 Response to "Anggota DPRA Dihantam Kursi"

Post a Comment